Cianjur Tempo Doeloe: Bumi Ageung Cikidang
📍 oleh: Eko WKS
Di tengah udara sejuk Cianjur yang masih setia dengan hijaunya kebun teh dan lembutnya angin gunung,
terdapat sebuah bangunan tua penuh wibawa—Bumi Ageung Cikidang.
Rumah besar ini bukan sekadar peninggalan masa lampau,
tapi bagian penting dari sejarah kepemimpinan dan kebudayaan Sunda.
Bangunan ini pernah menjadi kediaman resmi Raden Aria Adipati Kusumahningrat,
Bupati Cianjur ke-9, yang memerintah dari tahun 1834 hingga 1862.
Beliau dikenal sebagai sosok pemimpin karismatik yang menjunjung tinggi adat Sunda,
serta memiliki hubungan erat dengan pemerintah Hindia Belanda.
Di masa kepemimpinannya, Cianjur berkembang sebagai kota menak dan pusat kebudayaan yang hidup berdampingan dengan dunia kolonial.
Dibangun pada akhir abad ke-19 dengan perpaduan arsitektur Eropa klasik dan nuansa tradisional Sunda,
Bumi Ageung Cikidang memiliki langit-langit tinggi, pilar kokoh, dan jendela besar menghadap taman.
Di dalamnya, pernah berlangsung perjamuan, pertemuan adat, dan kegiatan seni.
Ia adalah rumah, balai, dan simbol wibawa sekaligus.
Kini, rumah ini berdiri dalam keheningan.
Beberapa bagian mulai dimakan usia, namun masih terawat dan menyimpan banyak benda bersejarah:
perabot kayu jati, dokumen keluarga, foto lawas, hingga artefak dari masa pemerintahan R.A.A. Kusumahningrat.
Bagi yang datang, rumah ini seperti menyambut dengan bisikan masa lalu.
Sayangnya, belum banyak yang mengenal warisan ini.
Padahal, Bumi Ageung Cikidang adalah jejak emas sejarah Cianjur yang harus dijaga dan diceritakan ulang.
Semoga semakin banyak orang datang, bukan sekadar melihat bangunan tua,
tetapi juga meresapi nilai budaya dan sejarah yang melekat pada tiap sudutnya.
Karena sejarah bukan untuk dilupakan,
melainkan untuk dihidupkan kembali dalam cerita dan langkah-langkah baru.
Jangan Menua Tanpa Cerita.
Salam dari Bumi Ageung Cikidang – Cianjur Tempo Doeloe,
Eko WKS.
Mei - 2025
Link Youtube : https://youtu.be/xtD6PHb3FtQ?si=71rQmeZFIftDBFWz