Napas Lama di Rel Tua – Stasiun Cianjur 1883
Oleh : Eko WKS
Di tengah kota Cianjur yang sejuk dan damai, berdiri sebuah bangunan tua yang tak banyak bicara, namun menyimpan napas panjang sejarah: Stasiun Cianjur. Diresmikan pada tahun 1883, stasiun ini menjadi bagian penting dari jalur kereta api lintas Priangan, dibangun oleh Staatsspoorwegen—perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda.
Dulu, stasiun ini menjadi simpul penghubung antara Batavia, Bandung, dan Padalarang, menembus lanskap Jawa Barat yang berbukit, melewati lembah dan jembatan tua yang masih berdiri hingga kini. Jalur ini bukan jalur biasa; ia adalah saksi bisu pergerakan manusia, hasil bumi, hingga pasukan kolonial.
Langit-langit stasiun ini masih menjulang dengan gaya arsitektur kolonial yang khas: atap tinggi, ventilasi besar, dan lantai tegel bermotif lama. Lorong dan ruang tunggunya sunyi, tapi bukan sepi—ada suara yang tertinggal dari masa lalu. Suara peluit, roda besi yang beradu dengan rel baja, dan langkah kaki penumpang yang pernah mampir, entah untuk pulang… atau sekadar pergi mencari.
Kini, Stasiun Cianjur memang tak seramai dulu. Lalu lintas kereta di jalur ini tidak lagi padat, bahkan bisa dihitung jari dalam seminggu. Tapi justru di situlah keistimewaannya: ketenangan yang ditawarkan, dan kesempatan untuk melihat bagaimana waktu bekerja pelan-pelan. Bangunannya masih tegak, meski sedikit mengelupas. Plang nama tua masih terpampang, seperti ingin berkata, “Aku masih di sini.”
Aku datang ke sini bukan hanya untuk melihat, tapi untuk mendengarkan. Mendengarkan cerita yang tak lagi terucap, tapi bisa terasa dari setiap detail—dari kusen kayu tua, pintu besi yang berat, hingga rel yang mulai berkarat. Di balik keteduhan stasiun ini, ada napas lama yang masih mengalir pelan, membawa kita ke masa di mana perjalanan adalah petualangan besar.
Dan saat angin melintas di peron, membawa aroma tanah basah dan daun pinus dari kejauhan, aku tahu: tempat ini bukan sekadar stasiun. Ia adalah penjaga waktu, yang tak lelah menunggu siapa pun yang ingin mengenang.
📍 Eko WKS – Ngevlog tipis-tipis di Cianjur, mencari cerita yang tak ditulis sejarah.
🛤️ Jangan Menua Tanpa Cerita.
Link Youtube : https://youtube.com/shorts/H3ma6l0hUl8?si=-XuO1s0yPRM27FY8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar